Rabu, 13 Juni 2012

Peluang Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar

Peluang Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) untuk diusung Partai Amanat Nasional (PAN) masih sangat terbuka. Meski partai peraih suara terbanyak ketiga di Sulsel itu semakin menguat ke duet incumbent Syahrul Yasin Limpo- Agus Arifin Nu’mang (Sayang) jilid II, namun IA tetap diberi kesempatan meyakinkan elit PAN selama satu bulanke depan. Jika berhasil meningkatkan persentase elektabilitasnya di angka 40%, atau naik sekitar 10% dari survei sebelumnya versi Lembaga Survei Indonesia (LSI), maka pasangan yang menggunakan tagline Semangat Baru itu berpeluang mengantongi rekomendasi PAN.

Selain menunggu elektabilitas IA naik hingga 40%, elit partai berlambang matahari terbit ini juga bersedia memberikan dukungan ke Ilham-Aziz jika dalam satu bulan ke depan hasil survei incumbent turun di bawah 50%. Jika di antara target itu tak ada yang dipenuhi, maka PAN akan tetap memilih pasangan Sayang di Pilgub Sulsel 2013. Sumber di internal PAN menyebutkan, rekomendasi resmi partai berlambang matahari terbit itu dijadwalkan keluar paling lambat Agustus 2012 atau setelah lebaran Idul Fitri.

Dalam sisa waktu yang ada, Ilham- Aziz diberi kesempatan meningkatkan dukungannya. Terkait target PAN, Ilham mengaku siap memenuhinya. Apalagi jika PAN mulai melakukan survei setelah bulan Ramadhan. Sebab, dia bersama pasangannya optimistis bisa menaikkan popularitas dan elektabilitas selama bulan puasa.“ Mudah-mudahan PAN bersedia melakukan survei setelah lebaran nanti,karena kami yakin momentum bulan puasa itu akan menguntungkan kami,” ujar Ilham saat ditemui SINDOdi Jakarta,kemarin.

Sementara itu,Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi yang dikonfirmasi mengenai target itu, memilih tidak ingin berkomentar. Alasannya,penentuan siapa yang diusung secara resmi merupakan kewenangan DPP. “Saya tidak usah komentari itu lagi.Jangan sampai saya dianggap melampaui wewenang DPP.Nanti DPP saja yang menjelaskan kalau sudah ada keputusan resmi,”tutur Kahfi kepada SINDOdi Makassar,kemarin. Pekan lalu,Kahfi menggelar konfrensi pers terkait rekomendasi dukungan PAN ke Syahrul- Agus.

Hanya saja, beberapa jam setelah konfrensi pers ke sejumlah media,Kahfi kembali meminta wartawan agar tidak memublikasikannya, karena permintaan dari DPP PAN. Beredar kabar, PAN belum satu suara mengenai dukungan di pilgub. Sebagian ngotot mempertahankan Sayang,dan ada juga yang ke Ilham-Aziz. Apalagi,pascarekomendasi itu dipublikasikan di media, beberapa petinggi DPP PAN membantah bila sudah ada keputusan resmi.

Salah satunya, putra Ketua Majelis Pertimbangan DPP Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais yang dikenal dekat dengan Ketua Umum DPP Hatta Radjasa. Informasi yang dihimpun, satu pekan setelah Kahfi mengumumkan rekomendasi DPP, Ilham langsung terbang ke Jakarta menemui beberapa petinggi PAN,Selasa (12/6) malam. Kabarnya,Ilham meminta klarifikasi dari DPP PAN terkait rekomendasi ke duet incumbenttersebut.

Selain menemui elit PAN, Ilham juga bertemu petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hanura secara terpisah. Ilham menemui petinggi PKS di Hotel Indonesia Jakarta, Rabu (12/6) malam. Dari hasil pertemuan itu,Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel ini mengaku, sudah mendapat jaminan bahwa PKS akan mengusung Ilham- Aziz.“Alhamdulillah, saya dan teman-teman di PKS sudah ada kata sepakat,termasuk soal kontrak politik.Tinggal tunggu langkah konkrit selanjutnya,” kata Ilham.

Keesokan hari setelah PKS, Wali Kota Makassar dua periode itu kembali menemui para petinggi Partai Hanura diHotel The Sultan Jakarta. Namun dalam pertemuan itu,Ilham dan pengurus pusat dan wilayah Sulsel Hanura lebih banyak membahas mengenai jadwal penyerahan rekomendasi. Sebab, di partai yang memiliki tujuh kursi di DPRD Sulsel itu, sudah setuju mengusung Ilham-Aziz.

“Memang Pak Ilham bertemu dengan DPP. Intinya membahas tentang pilgub.Saya juga menyampaikan semua hasil tahapan seleksi kandidat yang hanya Ilham-Aziz memenuhi semua persyaratan,” cetus Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Hanura Sulsel Amrullah Pase.

0 komentar:

Posting Komentar