Senin, 11 Juni 2012

Tidak Melayani Pembelian Bahan Bakar Minyak

Masyarakat diimbau untuk tidak terlalu panik terkait adanya beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Makassar yang tidak melayani pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. External Relation Pertamina Region VII Makassar Rosina Nurdin menjelaskan, adanya beberapa SPBU yang tidak melayani pembelian tersebut dikarenakan saat ini pihaknya tengah mengatur penyaluran stok BBM bersubsidi di Sulsel.

Sehingga, kata dia, sepekan terakhir banyak SPBU yang memasang papan pengumuman kehabisan BBM,khususnya premium dan solar. ”Itu karena kita mulai mengatur penyaluran BBM bersubsidi ke setiap SPBU dan disesuaikan dengan kuota BBM di Sulsel,” ungkap Rosina Nurdin di Makassar,kemarin.

Meski demikian, dia menjamin dalam beberapa bulan ke depan stok BBM bersubsidi di Sulsel tetap aman.Sehingga dia pun mengimbau agar masyarakat tidak terlalu panik. ”Kalau misalnya SPBU A kehabisan BBM, SPBU lain ada kok.Jadi masyarakat kita minta tidak panik.” ”Kita (Pertamina) hanya mengatur penyaluran BBM bersubsidi, jangan sampai kita melebihi kuota yang ditetapkan,” bebernya. Pada tahun ini,Sulsel diberi kuota BBM bersubsidi sebanyak 2,99 juta kiloliter (KL). Sedangkan kuota tahun lalu mendapatkan 2,8 juta KL. Meski demikian, kuota tahun ini tetap dinilai kurang lantaran semakin tingginya pertumbuhan kendaraan bermotor di Sulsel.

Pertamina pun menyambut baik langkah Pemprov Sulsel yang bersurat ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk menambah kuota BBM bersubsidi di daerah ini. ”Kalau soal kuota, itu bukan domain kami. Kita hanya mengatur agar kuota yang ada sekarang bisa tercukupi hingga Desember nanti. Kalau memang ada penambahan kuota dari pemerintah, kita bersyukur,” kata Rosina. Sementara itu,Asisten II Bidang Ekonomi Pemprov Sulsel Yaksan Hamzah mengimbau kepada masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menjaga ketersediaan kuota hingga akhir tahun ini.

Menurut Yaksan,partisipasi masyarakat tersebut yakni dengan menggunakan BBM bersubsidi sesuai dengan keperluan sehingga tidak terjadi kelangkaan di daerah ini.Dia pun memintaPertaminauntukmenjaga ketersediaan stok BBM bersubsidi dengan mengatur distribusi dan kelancaran pasokan BBM ke kabupaten/ kota.

Akhir pekan lalu, pemprov bersurat ke Pemerintah Pusat untuk menambah kuota BBM bersubsidi di daerah ini. Hal itu dikarenakan menipisnya kuota BBM jenis premium dan solar hingga pertengahan tahun ini. Jika tak diantisipasi, kuota BBM yang diberikan sebesar 2,99 juta KL akan habis di Oktober hingga November 2012.

0 komentar:

Posting Komentar